Mangrove Angke Kapuk; Hutan Mangrove di Tengah Kota Jakarta!

by - March 06, 2016





Apa, sih yang ada di pikiran kamu kalau mendengar kata Jakarta? Macet, panas, isinya cuma gedung pencakar langit sama jalan raya semua? Eits, jangan salah. Di Jakarta juga ada loh, tempat-tempat sejuk yang banyak pohon-pohon hijaunya dan asli menyegarkan mata.

Yap, salah satunya adalah Hutan Mangrove Pantai Indah Kapuk yang terletak di kawasan Kapuk Muara, Jakarta Utara. Ketika saya ke sana, sekitar bulan Agustus 2015, harga tiket masuk untuk wisatawan lokal adalah sebesar 25.000. Sementara untuk wisatawan mancanegara, dikenakan biaya sebesar 250.000 [lumayan juga, ya, 10 kali lipatnya, haha].


Waktu itu saya naik motor bersama seorang teman. Berbekal Google Maps dan the power of 'nanya'. Dari Stasiun Grogol, lurus terus ke arah Pluit. Setelah ketemu Mall Emporium Pluit, belok kiri. Lalu lurus terus sampai ketemu Pantai Indah Kapuk-nya, haha. Saya nggak ingat betul, tapi pokoknya kami melewati sebuah Cafe Hello Kitty di pinggir jalan [apaan, deh -_-]

Sesampainya di lokasi, kami membaca adanya peringatan bahwa dilarang membawa kamera DLSR. Jadi, kalo mau ke sini, kalian harus puas poto-poto dengan kamera ponsel. Tapi, nggak apa. Toh, sekarang hasil jepretan kamera ponsel juga sudah bagus.

Boleh, sih bawa kamera DLSR. Tapi dikenakan biaya Rp 1.000.000 untuk perizinan kamera. Biasanya, sih untuk izin pemotretan pre-wedding atau acara-acara khusus lainnya. Nah, loh, pilih mana, nih?

Di Mangrove Forest, memang lokasinya tuh fotoable banget. Jembatan-jembatan yang terbuat dari gelondongan kayu dan pohon-pohon bakau di pinggir-pinggirnya. Sempat nggak percaya kalau ada tempat beginian di Jakarta, haha. 






Selain keren buat poto-poto, di sini kita juga bisa camping, loh. Jangan salah, camping di sini fasilitasnya sudah memadai. Tinggal pilih aja, sih. Mau camping di camp group atau di villa.

Seperti kebanyakan pantai, Angke Kapuk juga menyediakan wisata air. Seperti canoing atau sepeda air. Sayangnya, kami nggak mencoba. Harganya cukup mahal bila hanya dibagi berdua, wkwk. 


Kami juga sempat melihat-lihat ke tempat penanaman Mangrove. Ada banyak mangrove dengan label perusahaan tertentu yang telah melaksanakan CSR dengan menanam mangrove. Sayangnya, saat itu kami nggak sempat ke menara pengamatan burung. Padahal sepertinya, kece banget kalau bisa memotret lokasi itu dari menara.
Sejauh ini, sudah cukup puas, sih jalan-jalan di tempat ini. Toiletnya banyak dan airnya bersih. Musholanya juga besar dan bagus. Hanya saja, ketika saya ke sana, di pinggir-pinggir jembatan, sudah mulai banyak sampah yang berserakan. Padahal banyak sekali tempat sampah yang disediakan.

Well, walaupun sudah ada petugas yang merawat tempat tersebut, setidaknya, ada kesadaran dari diri kita untuk nggak buang sampah sembarangan. Jarang-jarang, loh ada tempat asri kayak gini di Jakarta. Masa' mau dirusak pemandangannya dengan 'sampah' juga?

Credit photo : By Me

You May Also Like

0 komentar