Pages

  • Home
  • BOOK REVIEW
  • FILM
  • MUSIC
  • TRAVEL
  • GAME
  • KULINER
Facebook Instagram Google + E-mail

Dream Liner


Akhir tahun kemarin, Penerbit Haru mengadakan acara bazaar buku. Kali ini saya datang ke kantor mereka yang berlokasi di Tangerang. Kantornya ini berada di area perumahan gitu ya guys. Seru banget kita bisa milih-milih buku dan bertemu langsung dengan staff Penerbit Haru. Tentunya, ada buku murah dan diskon yang banyak banget!

Sejak membaca buku Girls in the Dark karya Akiyoshi Rikako, saya jadi kepincut dengan buku-buku terbitan Haru dan tiap bulan mengoleksi buku-buku mereka. Selain genre-nya memang cocok dan saya suka, covernya juga bagus-bagus, wkwk.

Nah, salah satu buku yang saya beli kemarin berjudul Pasien. Nama Naomi Midori mungkin terdengar baru bagi sebagian pembaca seperti saya. Ternyata benar, buku berjudul Pasien merupakan karya pertamanya yang diterbitkan sekaligus menjadi pemenang dalam Inari Writing Festival 2023.

Enam anggota keluarga pemilik toko bangunan ditemukan terbantai di rumah mereka. Penyelidikan polisi menyimpulkan bahwa mereka saling membunuh karena perebutan warisan. 

Namun, bagaimana jika insiden tersebut adalah hasil campur tangan orang lain?

Judul: Pasien
Penulis: Naomi Midori
Penerbit: Penerbit Haru
Cetakan Ketiga : Juli 2024
Tebal: 120 hlm.
Harga P. Jawa: Rp 75.000

Novel Pasien ini ber-genre iyamisu. Iyamisu adalah adalah subgenre fiksi misteri yang membahas tentang episode-episode mengerikan dan sisi gelap sifat manusia. Beberapa novel lain yang ber-genre iyamisu adalah Penance dan Confessions karya Minato Kanae serta Girls in The Dark dan Holy Mother karya Akiyoshi Rikako. 

Buku ini cukup tipis ya untuk ukuran novel, atau mungkin lebih tepat disebut sebagai novela. Pasien cocok banget buat kamu yang nyari buku yang bisa dibaca sekali duduk/ rebahan. Ada beberapa trigger warning yang perlu kalian perhatikan sebelum membaca buku ini, di antaranya : pembunuhan, kejahatan seksual, incest, kekerasan dan animal death. 

TRIGGER WARNING: VIOLENCE, INCEST, SEXUAL HARRASMENT, ANIMAL DEATH

Okay, cerita ini dibuka dengan kumpulan berita tentang pembunuhan anggota keluarga di salah satu desa. Lalu dilanjutkan dengan bab per bab. Yang menarik, Pasien memiliki alur maju mundur dan menggunakan POV yang berbeda-beda. 

Sebenarnya, untuk pelaku utamanya sudah ketebak di awal cerita. Namun, di ending saya nggak menyangka bahwa teman curhat si Pelaku merupakan pasien RSJ. Itu aja sih yang membuat saya agak kaget, atau mungkin saya melewatkan beberapa detil di awal cerita? Entahlah. Dan saya rasa, hal ini sebenarnya juga nggak memberikan efek yang signifikan terhadap inti cerita.

Sepanjang cerita, saya beneran kesel SEKESEL KESELNYA dengan keluarga Adil dan Yunus. Nama doang Adil, kelakuan kek setan. Nah, si Yunus juga udah tau hidupnya serba kekurangan tapi mau sok-sokan jadi pahlawan. Siapa sih yang tahan dengan keluarga yang fuck*d up begini? Saya rasa nggak ada orang yang normal di novel ini selain adik Imelda dan si pembuat berita SINTA NASRIL wkwkwk. 

Di beberapa bagian, saya mendukung hal-hal yang dilakukan Imelda (eh?). Dia menjadi penjahat karena situasi. Tapi, ada satu adegan di mana dia membunuh anak kucing hanya karena tuh kucing datang ke mejanya saat makan siang, saya akhirnya sadar kalau Imelda ini memang aslinya mengerikan. 

Novel ini memberikan gambaran jelas tentang bad parenting dan lingkungan yang penuh konflik bisa membuat anak menjadi pribadi yang nekat dan bahkan mampu melakukan hal-hal di luar akal sehat anak seusianya.  

Ada beberapa adegan yang cukup mengganggu dan membuat perasaan sangat tidak nyaman. Bagi saya, adegan itu adalah adegan di mana Imelda mengeksekusi Karim, pamannya yang memiliki gangguan kejiwaan. Saya nggak membenarkan perilaku si Karim, yah namanya juga orang tidak waras. Dan di sini posisinya Karim adalah korban. Namun, kalau orang ini "dilenyapkan", beban keluarga Yunus akan berkurang. Pokoknya, akar dari masalah ini adalah si Adil. Saya turut merasa puas saat keluarga tersebut akhirnya mendapatkan ganjaran yang setimpal, ya walaupun lewat campur tangan Imelda, hehe. 

Overall, walaupun tipis tapi novel ini cukup berisi. Untuk novel debut, penulisannya sangat rapi, alurnya cepat dan nggak bertele-tele, sebab-akibatnya dibangun dan diceritakan dengan baik. Suka juga dengan gaya ceritanya yang lugas. Untuk dialog masih agak kaku, tapi okelah. 

Orang-orang mungkin overhyped karena katanya plot twist-nya gila. Tapi menurut saya, justru yang menarik di sini adalah kelakuan si Imelda dan pemikirannya yang out of the box untuk melenyapkan keluarga Adil. 

Jadi, gimana, nih? Mumpung masih rame, yuk beli bukunya sebelum kehabisan!

Rate: 8/10

Credit Photo : Personal Collection by Me (Nira Kunea)




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

ABOUT ME

About Me
Films maniac who loves smell of lemons and earth after the rain. Read horror stories and do lettering.

Popular Post

  • Resep-resep Unik in Game LifeAfter
    Udah pada tau game LifeAfter belom? Yup, di postingan sebelumnya, saya udah menceritakan tentang beberapa keunikan dan apa saja yang b...
  • Confessions, Kegilaan di Setiap Pengakuan
    Judul : Confessions Judul asli : Kokuhaku Penulis : Minato Kanae Penerjemah : Clara Canceriana, Andry Setiawan Cetakan Pertama : ...
  • 10 Lagu Lawas Ini Dijamin Bikin Kamu Merasa Balik ke Masa Lalu!
    Yuhuuu, karena bosan sama playlist yang itu-itu mulu, saya akhirnya mencoba untuk mencari-cari lagu-lagu lama. Lagu saat SD, SMP, poko...
  • Catatan Liburan di Taman Safari, Bogor
    Pokoknya, jalan-jalan emang nggak ada matinya. Seperti yang saya alami bersama dengan rekan-rekan kerja satu tim, akhir April lalu. Kam...
  • It's Not Just A Hobby, It's Life!
    Sampai sekarang, bahkan ketika saya merasa ada hobi-hobi lain yang lebih nge-hits dan kekinian, seperti traveling, kuliner, d...

Categories

Books Budaya Festival Film Foods Game Giveaway Hobby Indonesian Book Indonesian Film Jakarta Jejepangan K-Drama Kuliner Music Notes Novel One Ok Rock Place To Eat Review Romance Teenlit Tips & Tricks Travel True Story Visual Kei What to Eat Wisata Wonogiri Writing

Recent Post

    Blog Archive

    • ▼  2025 (4)
      • June 2025 (1)
      • May 2025 (1)
      • April 2025 (1)
      • March 2025 (1)
    • ►  2024 (5)
      • November 2024 (1)
      • September 2024 (2)
      • March 2024 (1)
      • January 2024 (1)
    • ►  2023 (9)
      • October 2023 (1)
      • September 2023 (2)
      • August 2023 (1)
      • June 2023 (1)
      • May 2023 (1)
      • March 2023 (1)
      • February 2023 (1)
      • January 2023 (1)
    • ►  2022 (9)
      • November 2022 (1)
      • October 2022 (1)
      • September 2022 (1)
      • August 2022 (1)
      • July 2022 (1)
      • June 2022 (1)
      • May 2022 (1)
      • March 2022 (1)
      • January 2022 (1)
    • ►  2021 (6)
      • November 2021 (1)
      • October 2021 (1)
      • September 2021 (1)
      • July 2021 (1)
      • April 2021 (1)
      • February 2021 (1)
    • ►  2020 (5)
      • December 2020 (1)
      • October 2020 (1)
      • June 2020 (1)
      • April 2020 (1)
      • February 2020 (1)
    • ►  2019 (7)
      • December 2019 (1)
      • October 2019 (1)
      • September 2019 (1)
      • August 2019 (1)
      • June 2019 (1)
      • March 2019 (1)
      • January 2019 (1)
    • ►  2018 (4)
      • September 2018 (1)
      • April 2018 (1)
      • February 2018 (1)
      • January 2018 (1)
    • ►  2017 (10)
      • December 2017 (1)
      • November 2017 (1)
      • October 2017 (1)
      • September 2017 (1)
      • August 2017 (2)
      • July 2017 (1)
      • May 2017 (1)
      • March 2017 (1)
      • February 2017 (1)
    • ►  2016 (14)
      • December 2016 (1)
      • November 2016 (2)
      • October 2016 (2)
      • August 2016 (2)
      • July 2016 (1)
      • June 2016 (1)
      • May 2016 (1)
      • April 2016 (2)
      • March 2016 (2)

    Follow My Blog

    Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates