Nyobain LifeAfter, Survival Game yang Seru Abis!

by - June 22, 2019


Hei halo, what's up gaes. Mumpung masih dalam suasana Lebaran, saya mau mohon maaf atas segala salah dan khilaf yang pernah saya lakukan kepada para netizen semua. Semoga hidup kita senantiasa diberi keberkahan oleh Allah SWT. Aaamiin aamiin. 

Okey, sungbe (langsung bae) ya, kali ini saya mau bahas game. Yap, game, gak salah lagi, wkwk. Game satu ini merupakan game survival pertama saya dan saya langsung nolep (baca: no life) banget mainin ini game. Selain karena first experience, game ini punya daya tarik tersendiri bagi para player untuk terus memainkannya. Yosh, ini dia, LifeAfter!

Sejak pertama kali rilis dalam bahasa Inggris di bulan Maret 2019 ini, LifeAfter telah menyedot perhatian para pencinta game. Game MMORPG besutan NetEase bertema zombie layaknya adaptasi dari Walking Dead ini akhirnya tersedia untuk Android dan IOS. 

Sebenarnya, saya juga jarang update mengenai game. Game MMORPG pertama saya adalah Toram Online. Namun, saat itu ada masalah server yang mengakibatkan tidak bisa login ke dalam game, dan akhirnya mencari pelampiasan, wkwk. Setelah kecewa dengan Laplace M yang tidak sesuai dengan ekspektasi, saya akhirnya berubah haluan untuk download game lain. Dan akhirnya dipertemukanlah dengan LifeAfter (etdah malah curcol, wkwk).

Oke, sesuai judul, game ini emang seru abis. Nggak sangsi karena saya sendiri merasakannya. Ada banyak hal yang bisa kalian lakukan di game ini. Masak, berkebun, bangun rumah, gelut sama zombie, gelut antar player, bikin senjata, miara anjing wkwk, maling, naik heli, mancing, nguli dll dsb dst. Kata orang, game ini mirip Durango, tapi karena saya nggak tau Durango jadi yaudah main game ini aja, wkwk.

Berikut adalah beberapa hal unik di LifeAfter yang saya rangkum untuk manteman sekalian:

1. Bisa punya Roommate 

Apa itu roommate? Ya iya, pasangan, hoho. Sistem roommate akan memberikan keuntungan antara lain bisa sharing item/ material, bisa ngedit/ build rumah pasangan serta bisa ngerjain quest bareng. Quest bareng ini, jadi kalau misal kita satu party/ team dengan roommate, quest yang diterima akan sama, jadi bisa saling bagi kerjaan. Yang mana akan mempercepat proses penyelesaian quest. 

[ Mantan Roomate, wkwk ]

2. Bad weather/ ancaman yang berbeda di tiap map

Untuk bertahan hidup di dunia yang sudah dipenuhi zombie ini, tentunya kita perlu mengumpulkan resources. Entah itu untuk bangun rumah, untuk masak, untuk bikin senjata dan lain sebagainya. Pihak developer sudah menyiapkan map khusus untuk mengumpulkan resources, namanya pact zone. Ada beberapa pact zone yang pelan-pelan akan terbuka sesuai dengan level gathering. 
Namun, walaupun begitu, kita harus hati-hati dengan ancaman-ancaman/ bad weather di map tersebut. Di antaranya: 

1) Fall Forest, setiap malam hari, para zombie akan semakin banyak muncul.
2) Sand Castle, ada bad weather namanya sandstorm dan akan mengurangi darah/ HP kalian kalau tidak berlindung ke cave/ gua terdekat.
3) Snow Highland, gunung yang dipenuhi salju ini punya blizzards yang akan menyebabkan tubuh kalian kedinginan kemudian membuat HP kalian bocor. Solusinya, bisa berlindung di save house terdekat atau bikin api unggun. 
4) Mouth Swamp, map ini merupakan map tersuram versi saya selama main di LifeAfter, wkwk. Di sana ada buaya yang bisa ngejar sampai jarak yang lumayan jauh. Rawa yang bisa menyebabkan kalian tenggelam kalau lama-lama berdiri/ berjalan di atasnya (jadi, kalau jalan di atas rawa itu harus lompat-lompat). Tentakel yang muncul tiba-tiba dan bikin sport jantung ketika lagi lari. Serta gas malam hari yang menyebabkan health kalian perlahan-lahan turun. 
Ada juga believer, life sucker dan perkumpulan gather zombie yang sekali hit bisa ngurangin HP yang lumayan banyak. Kalau dikejar/ dikeroyok sih bisa tewas seketika. Namun, mereka punya sarang. Kalau kita nggak nyasar, sih, masih aman dari ancaman mereka, wkwk. 


[ Salah satu penampakan di Mouth Swamp ]

5) Mount Snow, berbeda dengan Snow Highland yang isinya full salju, di map Mount Snow ini terbagi menjadi dua wilayah. Yang satu wilayah pegunungan dan merupakan surga bagi yang ingin gathering karena letak resources-nya yang berdekatan. Kemudian wilayah satunya berupa pegunungan yang tertutup salju. Sebenarnya saya jarang main ke map ini, sih, tapi denger-denger, tentara di map ini cukup galak, yang sekalinya ngehit bisa bikin HP ngurang banyak. 
6) Redwood Town, map ini belum lama rilis, sih. Di map ini kalian bisa memilih mau di club mana, mau ikut Guardians atau Bandits. Bagi yang memilih Guardians, sebaiknya hati-hati karena ancaman kalian adalah para Bandits. Begitu pula sebaliknya. 
7) Santopany. Yuhuuu, ini dia gaes map yang hits abis. Jadi, di sini tuh isinya pantai, cocok banget bagi yang suka liburan. Pemandangannya juga kece badai. Pokoknya betah, deh kalo lagi jelajah di Santopany. Tapi, hati-hati gengs, kalo di Mouth Swamp banyak buaya, di Santopany banyak kadal :v
Di sini juga ada typhoon, ya namanya pantai yee kan, jadi kalian harus hati-hati kalo nggak mau terbang terbawa angin topan atau di hit kadal, wkwk. 


3. War Antar Camp

Camp/ Guild, kalau di sini kita nyebutnya Private Camp, merupakan sebuah tempat di mana para player berkumpul untuk sama-sama bertahan hidup. Nah, LifeAfter punya fitur camp vs camp, di mana suatu camp bisa menyerang camp lain untuk mengambil wilayah kekuasaan serta resources-resources di tempat tersebut.  

4. Bisa Maling, Gaess

Jadi ini adalah salah satu fitur, namanya Turbulent City. Kalau kita menggunakan fitur ini, kita akan masuk ke camp lain dan bisa membobol/ merusak manor orang dan mendapatkan resources dari sana. Tapi, hati-hati ya gaes kalau pakai fitur ini, kalau ketahuan sama anggota camp yang dimaling, bisa abis dikeroyok, wkwk. 

5. Gelud antar Player

Yaaa, selain pact zone di mana kalian bisa mengumpulkan bahan-bahan tanpa takut kebegal, pihak NetEase sudah menyiapkan war zone juga loh gaes bagi kalian yang suka gelut-gelutan xD
Yang paling populer adalah di Farstar City. Kalian bisa dua mode di sini, mode peace dan mode invade. Disarankan sih, hati-hati kalau di Farstar, karena walau sudah setting di mode peace, tetep aja ada yang iseng nembakin sampai knock, wkwk.  

Selain di Farstar, ada juga map Charles Town. Di sini juga bisa PvP namun lebih kepada map yang cocok untuk war antar clan. Bahkan sampai ada Charles Town Clash di mana  beberapa camp terkuat akan diadu untuk menentukan siapa yang paling kuat dan nantinya akan mendapat gelar Charles Town Lord. 


[ BOYBAND !! ]

6. Nge-loot 

Istilah ini mulai populer di kalangan player setelah masuk ke map Sand Castle dan Snow Highland. Jadi, ada beberapa titik di map tersebut, yang biasanya dijaga ketat oleh zombie-zombie. Di titik tersebut ada kotak misterius yang kalau hoki bisa mendapat item-item langka/ precious. Katakan saja seperti polymer coating (bahan untuk membuat senjata) dan film fabric (bahan untuk membuat armor). 

Sebenarnya ada banyak hal-hal baru yang saya temui di game ini karena memang this is my first survival game, hehe. Memang mungkin cukup bosan kalau setiap hari hanya doing main quest. Tapi, percayalah, ada banyak hal yang bisa kalian lakukan kalau lagi gabut, wkwk. Kalau saya sih sukanya mancing, trus masak, atau kadang berkebun. Jual-jual resources buat beli senjata, bikin GG character, build manor (rumah), atau kadang ngobrol gaje sama temen camp. Pokoknya, never ending playable. Saya pernah tiga jam nonstop megang HP mainin ini game, haha. 

Oke gaes, kalo kalian punya pengalaman seru dan unik selama memainkan ini game, boleh share juga, kok. Btw, yang mau add saya juga boleh. IGN Niraito, server Charles Town. []

Credit Photo : By Me




You May Also Like

2 komentar

  1. Bang...recomend senjata apa yg enak buat dipake di Mouthswamp..sama itu map suram sekaliii bagi gue...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ahaha, emang itu map suram banget. Btw kamu ambil job apa dan lvl combat kamu udah berapa? Biasanya saya make AK97 Collector atau Type 95. Kalo buat kill buaya mah pake Kukri juga udah kuat, wkwk.

      Delete