Pages

  • Home
  • BOOK REVIEW
  • FILM
  • MUSIC
  • TRAVEL
  • GAME
  • KULINER
Facebook Instagram Google + E-mail

Dream Liner


KKN Desa Penari, mungkin bagi sebagian teman-teman, sudah tak asing lagi dengan judul itu. Yup, trit yang bermula dari akun SimpleMan di Twitter itu sempat booming di tahun 2019 bahkan sampai versi cetaknya diterbitkan. Dan sekarang, di tahun 2022 ini, trit tersebut sudah difilm-kan dan berhasil menarik sekitar tujuh juta penonton sejak penayangannya pertama kali pada 30 April 2022. 

Sejujurnya, saya belum membaca trit-nya di Twitter karena memang saat itu kurang tertarik walaupun saya adalah pencinta horor. Awalnya saya nggak tau kalo KKN Desa Penari ini bakal di-filmkan. Saat saya scroll Tiktok, kok beranda tiba-tiba isinya KKN semua dan heboh banget, wkwk. Karena penasaran, akhirnya ngajak doi nonton di bioskop terdekat. 

Karena sepertinya rame banget dan banyak yang pengen nonton, akhirnya kami memutuskan untuk pesan tiket secara online via M-tix. Bagi teman-teman yang malas antri dan takut nggak kebagian tiket untuk film terbaru, pesan tiket via online bisa jadi solusi, loh. Setelah checkout, nantinya akan dapat barcode yang bisa langsung di scan di mesin tiket tanpa perlu antri lagi. 

Untuk ceritanya sendiri, mungkin beberapa sudah ada yang pernah baca tritnya. Menceritakan tentang sekelompok mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil. Saya menyebut terpencil karena akses menuju desa tersebut harus melewati hutan dan kalau digambarkan di film, listrik juga masih terbatas di sana. Sekelompok mahasiswa itu adalah Nur, Widya, Bima, Ayu, Anton dan Wahyu. 


Pas nonton itu, saya sama sekali belum baca tritnya. Dan ternyata setelah baca, ada beberapa adegan dalam trit yang nggak ada dalam film, dan ada adegan yang menurut saya beda dengan versi trit. Namun, terlepas dari itu, saya cukup menikmati filmnya, sih. Bagi yang mau nonton filmnya, disarankan untuk baca tritnya juga. 

Dari segi jalan cerita di film, cukup mudah dimengerti. Walaupun ada beberapa perpindahan adegan yang terkesan kayak lompat-lompat. Atmosfer horornya cukup terasa, jump scare-nya lumayan bikin kaget. Serta alunan musik, lagu-lagu khas sinden dan suara gamelan juga bakal bikin kamu merinding. Yang paling penting, sih, pesan moral di film ini dapet banget. Di mana bumi berpijak di situ langit dijunjung. Di mana pun kamu berada, sudah sepatutnya untuk menghormati dan mengikuti adat istiadat di tempat tersebut. 

Kalo I would say sih, saya akan kasih 7/10 untuk film ini karena kesuksesannya menghadirkan suasana horor. Namun, saya merasa ada beberapa teka-teki yang belum ada penjelasannya baik di film maupun di trit. Menurut kamu bagaimana? 

* Sumber gambar:
1. Market Bisnis
2. CNN Indonesia
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

ABOUT ME

About Me
Films maniac who loves smell of lemons and earth after the rain. Read horror stories and do lettering.

Popular Post

  • Resep-resep Unik in Game LifeAfter
    Udah pada tau game LifeAfter belom? Yup, di postingan sebelumnya, saya udah menceritakan tentang beberapa keunikan dan apa saja yang b...
  • Confessions, Kegilaan di Setiap Pengakuan
    Judul : Confessions Judul asli : Kokuhaku Penulis : Minato Kanae Penerjemah : Clara Canceriana, Andry Setiawan Cetakan Pertama : ...
  • 10 Lagu Lawas Ini Dijamin Bikin Kamu Merasa Balik ke Masa Lalu!
    Yuhuuu, karena bosan sama playlist yang itu-itu mulu, saya akhirnya mencoba untuk mencari-cari lagu-lagu lama. Lagu saat SD, SMP, poko...
  • Catatan Liburan di Taman Safari, Bogor
    Pokoknya, jalan-jalan emang nggak ada matinya. Seperti yang saya alami bersama dengan rekan-rekan kerja satu tim, akhir April lalu. Kam...
  • It's Not Just A Hobby, It's Life!
    Sampai sekarang, bahkan ketika saya merasa ada hobi-hobi lain yang lebih nge-hits dan kekinian, seperti traveling, kuliner, d...

Categories

Books Budaya Festival Film Foods Game Giveaway Hobby Indonesian Book Indonesian Film Jakarta Jejepangan K-Drama Kuliner Music Notes Novel One Ok Rock Place To Eat Review Romance Teenlit Tips & Tricks Travel True Story Visual Kei What to Eat Wisata Wonogiri Writing

Recent Post

    Blog Archive

    • ►  2025 (4)
      • June 2025 (1)
      • May 2025 (1)
      • April 2025 (1)
      • March 2025 (1)
    • ►  2024 (5)
      • November 2024 (1)
      • September 2024 (2)
      • March 2024 (1)
      • January 2024 (1)
    • ►  2023 (9)
      • October 2023 (1)
      • September 2023 (2)
      • August 2023 (1)
      • June 2023 (1)
      • May 2023 (1)
      • March 2023 (1)
      • February 2023 (1)
      • January 2023 (1)
    • ▼  2022 (9)
      • November 2022 (1)
      • October 2022 (1)
      • September 2022 (1)
      • August 2022 (1)
      • July 2022 (1)
      • June 2022 (1)
      • May 2022 (1)
      • March 2022 (1)
      • January 2022 (1)
    • ►  2021 (6)
      • November 2021 (1)
      • October 2021 (1)
      • September 2021 (1)
      • July 2021 (1)
      • April 2021 (1)
      • February 2021 (1)
    • ►  2020 (5)
      • December 2020 (1)
      • October 2020 (1)
      • June 2020 (1)
      • April 2020 (1)
      • February 2020 (1)
    • ►  2019 (7)
      • December 2019 (1)
      • October 2019 (1)
      • September 2019 (1)
      • August 2019 (1)
      • June 2019 (1)
      • March 2019 (1)
      • January 2019 (1)
    • ►  2018 (4)
      • September 2018 (1)
      • April 2018 (1)
      • February 2018 (1)
      • January 2018 (1)
    • ►  2017 (10)
      • December 2017 (1)
      • November 2017 (1)
      • October 2017 (1)
      • September 2017 (1)
      • August 2017 (2)
      • July 2017 (1)
      • May 2017 (1)
      • March 2017 (1)
      • February 2017 (1)
    • ►  2016 (14)
      • December 2016 (1)
      • November 2016 (2)
      • October 2016 (2)
      • August 2016 (2)
      • July 2016 (1)
      • June 2016 (1)
      • May 2016 (1)
      • April 2016 (2)
      • March 2016 (2)

    Follow My Blog

    Created with by ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates