[Book Review] Scheduled Suicide Day - Akiyoshi Rikako

by - September 24, 2018


Judul : Scheduled Suicide Day
Penulis : Akiyoshi Rikako
Penerbit : Penerbit Haru
Penerjemah : Andry Setiawan
Cetakan Pertama : April 2017
Tebal : 277 halaman


*Sinopsis:

Ruri yakin ibu tirinya telah membunuh ayahnya.

Tak sanggup hidup bersama ibu tirinya, Ruri bertekad bunuh diri untuk menyusul ayahnya. 

Ruri akhirnya pergi ke desa yang terkenal sebagai tempat bunuh diri, tapi dia malah bertemu dengan hantu seorang pemuda yang menghentikan niatnya. Hantu itu berjanji akan membantu Ruri menemukan bukti yang disembunyikan oleh ibu tirinya, dengan janji dia akan membiarkan Ruri mencabut nyawanya seminggu kemudian jika bukti tersebut tidak ditemukan. 

Itulah jadwal bunuh diri Ruri: 
satu minggu, terhitung setelah hari itu.


Wahh, rasanya udah lama banget nggak main-main ke blog. Sampai hampir penghujung bulan September ini masa baru bikin tiga postingan selama tahun 2018, wkwk. Kesibukan dunia nyata memang nggak ada tandingannya, ya. 

Beberapa bulan terakhir, keinginan saya untuk membeli buku muncul lagi setelah sekian lama vakum (karena sibuk sama dunia nyata dan kadang lebih prefer main game untuk menghilangkan stress xD). Dan saya memilih untuk mengoleksi buku-buku Akiyoshi Rikako-sensei. Setelah baca buku Girls in the Dark, saya mulai jatuh cinta sama gaya penulisan dan ceritanya yang non mainstream. 

Menurut saya, buku ini merupakan buku yang paling ringan dan memiliki ending yang menyenangkan dibanding buku-buku yang lain. Tokoh utamanya yang masih remaja, telah berhasil membawa saya masuk ke dalam cerita. 


Ruri Watanabe, seorang gadis remaja yang ingin bunuh diri setelah ayahnya meninggal. Ibunya pun sudah meninggal sejak dia kelas 6 SD karena pendarahan otak. Ayahnya yang merupakan pemilik restoran keluarga "Oasis" akhirnya memutuskan untuk menikah lagi dengan asisten barunya, Reiko Nakajima.

Suatu pagi, Ruri dikejutkan dengan ayahnya yang tiba-tiba meninggal. Karena Ruri sudah begitu dekat dengan ayahnya, kematian ayahnya tersebut membawa duka yang sangat dalam bagi Ruri yang masih SMA. Hilangnya jurnal pribadi ayahnya dan misteri botol bening yang dibawa Reiko saat hari kematian ayahnya, membuat Ruri penasaran dan berpikir bahwa Reiko-lah yang telah membunuh ayahnya.  Merasa tertekan dengan kenyataan yang harus dihadapinya, gadis itu kemudian memutuskan untuk mengakhiri hidup. Ia kemudian pergi menuju Desa Sagamino, sebuah desa yang terkenal sebagai tempat bunuh diri. 


[ Another Edit ]

Malam harinya, setelah sampai di Desa Sagamino, Ruri pergi ke hutan, tempat yang ia rasa cocok untuk bunuh diri. Namun, usaha bunuh dirinya gagal dan malah bertemu dengan hantu seorang lelaki yang saat itu langsung menceramahi Ruri. Ruri pun langsung bercerita, alasan mengapa ia bunuh diri. 

Tak disangka, setelah mendengar cerita Ruri, lelaki hantu itu mencoba menguatkan Ruri dan berjanji akan membantu gadis itu menemukan bukti bahwa Reiko-lah yang telah membunuh ayah Ruri. Dengan janji, lelaki hantu itu akan membiarkan Ruri mencabut nyawanya sendiri apabila dalam kurun waktu tujuh hari, bukti itu tidak ditemukan. 

Mulai saat itulah, Ruri mulai berusaha untuk menemukan bukti tersebut. 

Chemistry yang terbangun antara Ruri dan hantu lelaki yang bernama Hiroaki itu membawa kesan tersendiri bagi saya. Maklum, saya masih remaja dan masih suka dengan kisah-kisah romansa, wkwk. Pendeskripsian tokoh yang unik, usaha Ruri untuk menemukan bukti sampai pada twist ending yang sempurna seperti biasa, membuat saya makin terkesan dengan novel ini. 

Penjelasan tentang berbagai macam makanan dan beberapa  fengshui, tentunya bakal menambah wawasan para pembacanya. Jujur saja, saya menikmati banget baca ini novel, selain karena jalan ceritanya yang asik, ada banyak hal yang bisa kita pelajari, hehe. Penulisnya selalu melakukan riset mendalam terhadap buku yang ditulisnya. Perfect, as always. 

Kalau diminta untuk memberi rating, tentunya tanpa pikir panjang, saya akan memberi bintang lima untuk Scheduled Suicide Day, wkwk. Dibanding para penulis lain, buku Akiyoshi Rikako adalah yang paling banyak saya koleksi karena ceritanya yang anti-mainstream. Bagi kalian yang suka genre misteri, buku-buku Akiyoshi Rikako bener-bener highly recommended, deh. Scheduled Suicide Day bisa jadi pilihan pertama bagi kalian yang menginginkan kisah misteri bercampur dengan romansa ringan. Selamat membaca!

#Credit Photo : By Me, edited with Photolab
  

You May Also Like

0 komentar