Cursed Bunny adalah sebuah buku berisi sepuluh cerpen mengerikan yang berhasil membawa Bora Chung masuk dalam daftar Shorlist The 2022 International Book Prize. Seperti biasa, kegiatan memilih buku saat berkunjung ke toko buku merupakan kegiatan yang cukup menguras tenaga dan emosi. Emosi karena pengen beli buku banyak tapi harus ingat budget, xixixi. Saya akhirnya mengambil buku ini karena isinya berupa kumpulan cerita pendek dengan genre horror/ thriller favorit.
Judul: Cursed Bunny
Penulis: Bora Chung
Penerbit: PT. Haru Media Sejahtera
Cetakan Pertama: September 2022
Tebal: 396 hlm.
Harga P. Jawa: Rp 129.000
Jujur, saya kena mental membaca salah satu cerpen di buku ini. Memang cerpen-cerpennya agak surealis dan menyeramkan. Idenya segar dan out of the box. Sebenarnya, karena keseringan baca J-Lit, saya merasa pembawaan bahasa (translate) pada K-Iyagi sedikit berbeda. Mungkin karena faktor perbedaan bahasa juga kali, ya. Namun, tentu saja hal tersebut nggak mengurangi keseruan dan sensasi menegangkannya!
Okay, pada episode spesial kali ini, saya akan memberikan garis besar mengenai kesepuluh cerpen tersebut, wkwk (karena lagi nggak mager aja!).
1. Si Kepala
Cerpen pertama berjudul si Kepala. Si Kepala ini muncul dari dalam kloset dan mengganggu kehidupan seorang perempuan. Sudah berbagai macam cara dilakukan oleh sang perempuan untuk melenyapkan si Kepala. Namun, si Kepala terus datang dan anehnya, Kepala itu juga turut bertumbuh seiring dengan bertambahnya usia sang perempuan! Hingga akhirnya si perempuan itu menikah dan memiliki anak, si Kepala itu terus muncul dengan bentuk yang semakin menyerupai sang perempuan. Lalu, apa yang terjadi selanjutnya? Rahasia lah, wkwk.
2. Menstruasi
Sesuai judulnya, cerpen kedua ini menceritakan tentang seorang wanita yang mengalami menstruasi yang nggak berhenti-berhenti sampai hari ke-20. Waduh, serem juga ya? Wanita itu kemudian datang ke dokter dan disarankan untuk minum pil kontrasepsi dengan dosis yang dianjurkan. Namun, si Wanita ini tidak mengikuti anjuran dokter ketika meminum pilnya yang malah mengakibatkan dia hamil!
3. Kelinci Terkutuk
Ini merupakan cerpen highlight yang dijadikan judul buku. Cerpen ini menggunakan sudut pandang pertama "aku" yang menceritakan kisah kakeknya yang telah meninggal. Jadi, ceritanya, Kakek dari si tokoh "aku", membuat azimat berbentuk sebuah lampu kelinci untuk membalaskan dendam kawan si Kakek. Keluarga si Aku, termasuk kakeknya merupakan syaman/ dukun yang dipandang rendah oleh masyarakat. Dan hanya ada satu orang yang mau berteman dengan Kakek, yaitu anak dari seorang pebisnis arak.
Singkat cerita, anak teman si Kakek ini melanjutkan bisnis orangtuanya, yaitu membuat arak. Namun, setiap usaha pasti akan ada saingan bisnis. Nah, teman si Kakek ini difitnah oleh saingan bisnisnya, hingga usahanya bangkrut dan hidupnya hancur. Karena itulah, sang Kakek membuat azimat terkutuk untuk membalas dendam.
Ending cerpen ini cukup memuaskan. Balas dendamnya berjalan dengan lancar, wkwk.
4. Jari-jari yang Dingin
Sejujurnya, ini adalah cerpen yang saya paling kurang mengerti jalan ceritanya karena agak berputar-putar, wkwk. Dalam cerita ini, ada seorang wanita yang mengalami kecelakaan di rawa-rawa dan pandangannya berubah menjadi gelap, tidak bisa melihat apapun. Dalam kegelapan itu, ada seseorang yang membantu dan menuntunnya keluar dari rawa-rawa dan berniat mengajaknya ke rumah sakit. Seseorang itu terus berbicara, namun, pembicaraannya makin lama makin membuat si Wanita bingung (begitupun dengan saya, hiks). Sampai akhirnya, si Wanita menjadi ragu dan melarikan diri dari sosok yang membantunya.
5. Perangkap
Pada jaman dahulu, ada seorang lelaki yang bertemu dengan seekor rubah ketika mendaki gunung bersalju. Rubah tersebut terperangkap dan meminta tolong agar dibebaskan. Namun, ketika melihat kaki si rubah yang terluka tidak mengeluarkan darah dan malah mengeluarkan sesuatu yang seperti emas, lelaki itu memutuskan untuk membawa rubah tersebut beserta perangkapnya. Lelaki itupun memelihara rubah tersebut untuk dimanfaatkan hingga mengubah hidupnya yang semula miskin menjadi kaya.
Lelaki itupun menikah dan memiliki dua orang anak, satu perempuan dan satu laki-laki. Di tahun ketiga pernikahannya, sang rubah mati karena sudah terlalu lemah karena terus menerus diambil "darah"nya. Dan, dari sinilah cerita mengerikan itu dimulai.
6. Selamat Tinggal, Cintaku
Latar cerita ini merupakan dunia modern, di mana ada android (robot/ manusia buatan) yang diciptakan agar bisa membantu kegiatan manusia sehari-hari. Tokoh utama dalam cerita ini adalah seorang wanita yang bekerja sebagai peneliti android. Dia memiliki tiga android di rumahnya dan salah satunya diberi nama Nomor 1.
Nomor 1 ini merupakan android pendamping pertama si Wanita dan tentunya memiliki tempat tersendiri di hati wanita tersebut. Suatu hari, Nomor 1 ini tidak mau menyala. Karena terkendala sistem perangkat lunak yang memang Nomor 1 ini sudah agak tertinggal daripada android keluaran terbaru.
Si Wanita telah mencoba berbagai macam cara agar Nomor 1 ini dapat hidup kembali. Saat telah menemukan caranya, dia malah menemukan kejutan yang mengerikan dari android pendampingnya!
7. Bekas Luka
Bekas Luka merupakan cerpen terpanjang dalam buku ini sekaligus cerpen yang berhasil membuat saya kena mental, wkwk.
Ada seorang anak kecil yang diculik oleh "Sesuatu". Sesuatu itu bisa terbang dan bertubuh besar. Anak kecil itu dimasukkan ke dalam gua dan tangannya dirantai besi. Setiap hari, "sesuatu" itu datang dan menusuk punggung anak kecil tersebut. Gelap dan kesepian merupakan temannya sehari-hari.
Semakin lama, anak kecil itu semakin bertumbuh dan memikirkan bagaimana caranya agar dia dapat terbebas dari penderitaan tersebut dan melihat dunia luar. Hingga suatu hari, rencananya berhasil dan dia terbebas dari "sesuatu". Namun, dia tidak mengira kalau keberhasilannya keluar dari gua akan membawanya ke kehidupan yang jauh lebih buruk.
Asli sih, baca cerpen ini sampe bener-bener kena mental. Bora Chung detail banget menggambarkan penderitaan si tokoh utama. Brutal, sadis dan menyesakkan. Cerpen ini menurut saya open ending. Saya berharap, si tokoh utama bisa menemukan orang yang bisa menghargainya dan bisa hidup lebih baik. Cukup, Mbak. Aku nggak kuat lagi, wkwk.
8. Rumahku Istanaku
Setelah berhasil melunasi semua utang, wanita dalam cerpen ini memutuskan untuk membeli sebuah gedung di sudut kota. Gedung itu memiliki empat lantai dan sebuah rubanah yang luas. Lantai 1 disewa oleh sebuah kafe, di lantai 2 ada kantor kecil, lantai 3 kosong karena penyewanya baru keluar dan lantai 4 ditinggali oleh pemilik gedung.
Namun, saat si wanita datang ke lantai 4 untuk melihat-lihat, ternyata tempat itu sangat kotor. Seperti tidak ditinggali selama bertahun-tahun. Dia harus berkali-kali menyewa jasa pembasmi hama agar tempat tersebut kembali bersih.
Setelah kepindahannya ke gedung tersebut, masalah satu per satu mulai muncul. Mulai dari masalah dengan penyewa kafe, suaminya yang problematik dan selingkuh, bahkan wanita itu dituduh melakukan penipuan! Dan, satu lagi yang menurut saya janggal. Anak dari wanita tersebut, yang entah nyata atau tidak. Hiii, seram!
9. Penguasa Angin dan Pasir
Cerpen ini seperti dongeng dari negeri Mesir. Wkwkw. Ada seorang nakhoda kapal emas berperang dengan raja gurun pasir. Namun, di akhir perang, sang raja menebas tangan kiri nakhoda hingga lengannya terputus dan menjadi cacat. Dari situlah, si nakhoda ini mengeluarkan kutukan bahwa keturunan raja akan terlahir cacat.
Hingga akhirnya raja memiliki keturunan, namun anak tersebut buta. Ketika anak tersebut dewasa, dia harus mewarisi takhta ayahnya dan mencari putri untuk menjadi ratu gurun pasir.
Putri padang rumput pun bersedia menjadi ratu. Suatu malam, ketika hampir hari pernikahan mereka, dia berbicara dengan sang pangeran. Pangeran tersebut menceritakan bahwa anak keturunan mereka akan terlahir cacat juga karena kutukan sang nakhoda. Hal ini membuat sang putri bertekad menemui si nakhoda.
Ending-nya soft dan netral. Saya suka cerita ini.
10. Reuni
Pertemuan si tokoh utama dengan seorang laki-laki di alun-alun yang membawa kepada sebuah cerita cinta yang aneh. Aneh dan sedikit hampa.
Cerpen yang cukup bagus sebagai penutup.
Okay, itu dia sedikit ulasan mengenai buku Cursed Bunny karya Bora Chung. Ada berbagai rasa yang bisa kalian temukan di buku ini. Sedih, suram, puas dan mengerikan. Yang penasaran sama ceritanya, yuk segera dibeli, mumpung masih anget! Wkwkw.
Rate : 8/10.
Credit Photo:
Personal Collection by Me (Nira Kunea)